Kubenci Aku!!!
Bagaikan bunga indah di tengah kerumunan lebah aku merasa daya pikatku telah habis, bahkan kini aku membenci diriku sendiri, membiarkan lebah-lebah itu menikmati setiap lekuk kelopakku. Mereka berpijak pada tubuhku yang indah dan setelah habis manisnya aku segera dilupakan. Lihat, betapa teganya mereka? Aku menangis saja mereka bahkan tak peduli. Terkadang hidup memang seperti itu, sebanyak apa pun kebaikan yang telah kita lakukan tetap ada saja yang akan mengabaikan. Kini izinkan aku bercerita sejenak tentang apa yang membuatku kesal kepada diriku sendiri. Nirma, begitulah orang-orang memanggilku. Sebagai wanita cantik bertubuh molek dengan lesung pipi di wajah, banyak laki-laki yang tertarik padaku, dan semuanya berlomba-lomba untuk menjadi pacarku. Namun ada satu laki-laki tampan, pemuda desa sebelah yang sedari dulu aku idamkan. Wajahnya begitu rupawan, namun belakangan ini aku mengetahui bahwa dirinya adalah pemakai. Kami berpacaran sejak April lalu. Segala hal te...