#CoretanTulisan Meilina Astariah
Surat Dari Meilina untuk Meilina
![]() |
| Sumber gambar: loop.co.id |
Pada akhirnya, ketika kita semua bisa
belajar untuk menerima takdir kita masing-masing, kadamaian hati akan
hadir sendiri. Bahwa intinya semua manusia tak ada yang terbebas dari
ujian dan hambatan dalam hidup ini. Tinggal bagaimana kita bisa
belajar untuk menerima semuanya.
Kita semua terlahir dan membawa
ujiannya masing-masing. Kita semua berjalan pada garis takdir kita
masing-masing. Kita semua berjalan di atas garis waktu kita
masing-masing. Tak ada yang lebih cepat ataupun lebih lambat. Tak ada
yang lebih kuat ataupun lebih lemah. Kita semua unik dengan yang kita miliki. Tinggal bagaimana kita mensyukuri apa yang ada.
Tak perlu terlalu menengok ke atas
dalam hidup ini. Kau akan lelah sendiri. Tak perlu terlalu menengok
ke bawah dalam hidup ini. Kau akan sombong nanti. Tapi
sering-seringlah menengok ke dalam dirimu sendiri. Apa sesungguhnya
yang kau cari. Di dalam hati, jawaban itu bersembunyi.
Buka pesan cinta yang telah Allah beri.
Rasakan derai kedamaian yang jatuh bersama rinai hujan. Sambut dengan
senyuman yang indah bagai pelangi. Tak adalagi yang perlu disesali,
semua telah terjadi.
Hanya dua tangan yang kita miliki, tak
mampu menampung semuanya. Lepaskanlah, biarkan semua mendapat apa
yang seharusnya didapatkan. Lepaskan semua beban yang tak seharusnya
dipikul sendiri. Tak ada yang benar-benar kita miliki di dunia ini.
Titipan dari sang ilahi hanya akan singgah dan kemudian pergi.
Tak perlu terlalu ditangisi, yang
hilang akan berganti, yang kau cari tidak selalu bisa kau temui.
Tenangkan hati, yang terbaik kelak pasti kan menghampiri. Berhenti
menampung rasa iri, tanamkan benih-benih kasih di dalam hati, tabur
dan tuai cinta dari mereka yang kau sayangi. Hidup kan memberi kita
semua yang terbaik. Serahkan semuanya pada Allah. Berdamailah dengan
diri sendiri.

Komentar
Posting Komentar