Apa yang Sedang Kamu Fokuskan Hari Ini?
Tadi pagi sekilas aku menemukan tulisan yang berkata, “Apa pun yang kita latih akan menjadi kuat, tidak peduli apakah itu hal positif atau hal negatif.” Aku lupa ini tulisannya siapa, tapi saat aku menulis ini, aku kepikiran terus dengan kata-kata itu.
Aku menarik
kesimpulan dari tulisan itu bahwa kita bisa membentuk suatu kebiasaan dengan
latihan, semakin sering latihan, maka akan semakin terbiasa kita. Semakin kita
berlatih, semakin kuatlah kita.
Tidak hanya
itu, tadi aku juga tidak sengaja bertemu video di fyp tik tok yang bilang bahwa
kita ini ibaratnya ikan yang berenang di lautan energi. Jadi, apa yang kita
kira kosong di depan belakang kiri kanan, itu tidaklah kosong, karena kita selalu
dikeliling oleh energi.
Karena fyp
itu isinya video yang acak, aku juga tidak sengaja bertemu dengan sebuah video
yang membahas tentang memori. Jadi segala hal itu terekam. Otot kita merekam,
otak kita merekam, tembok merekam, lemari merekam, kursi merekam, segala hal
memiliki memorinya masing-masing. Niat-niat kita yang tidak terucap pun telah
terekam.
Ohiya,
karena aku menulis tulisan yang mengibaratkan kita sperti ikan yang berenang di
lautan energi. Aku jadi ingat bahwa sore tadi aku menemukan tulisan juga yang
bilang jika kita ini ibarat ikan, maka tuhan adalah air. Tuhan selalu ada
memenuhi kita.
Jangan
sampai kita menjadi ikan yang kehausan di dalam air. Baca ini aku jadi mikir,
gimana ya cara ikan minum. Karena dulu waktu aku pelihara ikan, aku hanya beri dia
makan tanpa pernah memberinya minum. Sementara ketika aku pelihara tokek, aku
harus memberinya makan dan minum.
Kebiasaan
deh, pikiran ini random. Banyak hal yang tiba-tiba muncul diingatan. Tapi
seringnya, ketika aku perhatikan lagi, selalu ada benang merah yang bisa
ditarik dari pikiran-pikiran random itu menjadi suatu pengetahuan ketika
dituliskan.
Jadi,
benang merah yang bisa aku tarik dari apa yang aku tuliskan di atas adalah,
bahwa segala hal itu adalah energi. Dan segala apa pun yang kita latih, akan
terekam kuat, tidak hanya di memori otak, tapi juga memori otot, memori mata,
memori tangan, dan memori seluruh anggota tubuh kita lainya.
Maka
penting sekali untuk kita memerhatikan apa yang ada di sekeliling kita. Karena
kita selalu menarik apa pun yang kita fokuskan.
Hati-hati
dengan apa yang kita fokuskan, karena ketika kita telah terlatih memfokuskan
sesuatu, sesuatu akan menjadi kuat.
Tapi
bagaimana cara mengetahui apa yang sedang kita fokuskan sekarang ini? Nah, aku
punya tips yang sering aku pakai nih.
Caranya
sangat sederhana. Kita hanya perlu mengenali perasaan apa yang dominan yang
sering kita rasakan belakangan ini, jika perasaannya lebih banyak negatif, itu
artinya fokus kita belakangan ini adalah hal-hal yang negatif. Berhati-hatilah
karena jika kita terus memfokuskan hal tersebut, maka lama kelamaan hal negatif
itu akan menjadi kuat, dan jadilah itu sebagai kebiasaan kita.
Sebaliknya,
jika kita lebih sering merasakan perasaan positif, itu artinya fokus kita
belakangan ini adalah positif. Jika kita fokus kepada hal-hal positif itu
artinya kita pun sedang melatih diri untuk terus bersikap positif dan hal-hal
positif seringkali menarik lebih banyak hal-hal baik untuk hadir ke dalam hidup
kita.
Ohiya satu lagi,
karena segalanya adalah energi, dan energi tidak bisa dimusnahkan, ia hanya
bisa berubah bentuk, maka kita tidak perlu repot-repot bersusah payah memusnahkan
perasaan negatif, karena perasaan negatif itu tidak bisa dihilangkan, semakin
berusaha kita untuk menghilangkannya, hal tersebut semakin susah untuk
dihilangkan.
Jadi perasaan
negatif itu tidak perlu dihilang, kita cukup mengubahnya saja. Ubahlah perasaan
itu menjadi perasaan positif dengan terus melatih diri bersikap dan berpikir
positif. Untuk hal ini, aku pun masih harus terus-terusan berlatih, karena
terkadang kesadaranku pun masih sering naik turun.
klo kita dekat kita akan banyak berdiskusi...akhir-akhir ini aku baca tulisanmu tapi tak sempat berkomemtar. ada saja yang membuatku sibuk... kakak yg minta dibuatkan pidato, ponakan yg minta dilatih berpuisi...yeah di hal hal yg sebenarnya aku amatir ia percaya aku cukup bagus. dan yg fokuskan fak lernah mereka nilai...
BalasHapussepertinya seru jika kita bisa berdiskusi, orang-orang terdekatmu begitu percaya pada kemampuanmu seharusnya kamu pun perlu untuk lebih percaya bahwa kamu tidaklah seamatir yang kamu pikirkan, mereka hadir untuk menyadarkanmu, bahwa kamu cukup dan layak untuk diandalkan.
Hapus:)
BalasHapus