Belajar Menjadi Tenang

Kita beranjak dewasa, pemahaman kita berubah. Cara pandang kita terhadap dunia pun berbeda. Bagaimana pemikiran kita, perasaan kita, cara kita memaknai kehidupan pun juga ikut berubah ketika kita mulai mengubah sudut pandang kita.

Semakin kesini aku semakin takut beropini tentang apa pun yang tidak benar-benar aku ketahui, karena tidak menutup kemungkinan di masa depan nanti, apa pun yang aku tulis saat aku beropini saat ini, akan berubah dan jauh berbeda.

Tapi di lain sisi, aku juga menyadari bahwa rasa takut tidak akan membuat kita melangkah ke depan, rasa takut adalah proses yang membuat kita belajar untuk menjadi berani. Apa pun opini kita, boleh kita bagikan, karena ia eksis saat ini.

Keberadaannya nyata dan ada, semakin disembunyikan justru akan membuat pemiliknya tersiksa, maka melalui tulisan, aku ingin membagikannya. Aku tidak benar-benar yakin dengan apa yang sedang aku pikirkan, tapi mau aku yakini atau tidak, pemikiran itu tetap ada.

Aku selalu ingin belajar dari apa pun yang sedang aku alami, dan kuperhatikan dalam waktu waktu dekat aku seringnya mendapatkan pelajaran yang sama dengan kejadian yang berbeda. Misalnya pelajaran tentang menjadi tenang, pesan ini aku dapatkan sudah 2 hari berturut-urut.

Tapi aku juga percaya bahwa pelajaran yang aku dapatkan tidak akan berguna untukku jika aku tidak lekas mempraktikkannya. Ketika aku mempraktikkan pelajaran-pelajaran yang kudapatkan, ada begitu banyak probabilitas di depan sana yang akan terjadi, dan aku tidak tahu apa itu.

Aku selalu mencoba untuk berjalan mengikuti alurnya saja, sama seperti air yang mengalir saja. Tapi sudah dua hari ini, aku bermimpi tentang tema air, kemarin aku mimpi terjebak banjir, tadi malam aku bermimpi disandera di tengah lautan di atas kapal besar, dan terakhir aku mimpi selamat dari tsunami.

Dari mimpi itu, aku menyadari bahwa air tidak selalu melambangkan tentang ketenangan, karena pada mimpi itu, aku tidak merasa tenang melainkan tegang karena rasa takutku. Aku takut tidak selamat, namun dari ketiga mimpi itu, aku selalu terselamatkan walau harus menghadapi perasaan-perasaan tegang dan cemas.

Ada banyak pelajaran yang bisa aku dapat dari mimpi itu, salah satunya adalah belajar cara untuk menjadi tenang di tengah situasi yang memicu kita untuk cemas dan takut. Tapi ketika kita mengambil keputusan yang dilatar belakangi oleh rasa cemas dan takut, seringkali kita justru akan mengambil tindakan yang merugikan diri sendiri. Sebaliknya, ketika kita mengambil keputusan dengan perasaan tenang, maka akan lebih mudah kita mengambil tindakan yang menyelamatkan kita dari mara bahaya.

Dari kemarin, aku seperti diminta untuk selalu belajar tetap tenang dalam menghadapi apa pun. Mudah memang untuk berkata demikian, namun ketika dipraktikkan, tetap saja rasa cemas takut khawatir seringkali datang lebih dulu.

Kuperhatikan hari hari ini aku mendapat pesan yang sama, tetap tenang, tenang dan tenang, dan tetap saja, menjadi tenang di tengah situasi yang memancing kita untuk merasa takut itu tidaklah mudah. Tapi jika pesan itu terus menerus datang, itu artinya memang itulah mata pelajaran yang sedang semesta berikan padaku, apakah aku bisa menyelesaikannya? Semua tergantung pada keputusanku. Yah, semoga aku bisa.

Aku merasa tulisan ini random dan tidak jelas sekali. Ditulis tanpa berpikir. Hanya mengikuti gerakkan tangan dan otakku untuk menghasilkan sebuah kata demi kata hingga menjadi tulisan. Semoga saja, ada pelajaran yang bisa diambil dari tulisan ini. Kuharap harimu selalu indah.

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Percakapan!

Kubenci Aku!!!

Analisa Mimpi