Kemampuan Diri Selalu Dimulai dari Keyakinan
Seharian
tadi, aku menjalani hidup dengan perasaan yang biasa saja, sampai ketika malam
ini aku memutuskan untuk membaca sebuah buku, perasaanku seketika meningkat
menjadi lebih bersemangat. Otakku mulai kugunakan untuk mencerna setiap kata
demi kata yang kubaca.
Aku telah
tahu dari dulu, tidak sulit untuk meningkatkan moodku, cukup dengan membaca
buku bagus yang memberiku pengetahuan baru, maka dengan sekejap moodku akan meningkat
dengan sangat pesat.
Aku ingin
berterima kasih kepada diriku malam ini yang telah menyempatkan waktu untuk mau
membantuku membangkitkan moodku yang sedari tadi pagi terasa hambar. Ketika aku
menuliskan ini, aku merasa begitu bersemangat karena aku baru saja menyadari
bahwa ternyata hati kita memiliki peran yang amat sangat penting bagi hidup
ini.
Tidak hanya
berfungsi sebagai pemompa darah dalam tubuh, hati (jantung) kita juga berfungsi
sebagai penerjemah yang mampu mengubah keyakinan kita menjadi sebuah materi
(realitas).
Berdasarkan
buku yang kubaca, menjelaskan bahwa hati kita merupakan inti medan listrik dan
magnet yang berkomunikasi dengan organ-organ vital lainnya. Medan hati tidak terbatas
di bagian dalam tubuh kita.
Hati mampu
memproduksi energi listrik dan magnet terkuat dari tubuh. Perasaan/keyakinan di
hati menciptakan gelombang listrik dan magnetik yang meluas ke luar tubuh. Ketika
kita mengubah keyakinan, kita mengubah energi yang membentuk atom-atom dunia
kita.
Dengan kata
lain, ketika medan listrik/medan magnetik sebuah atom berubah, atom pun
berubah. Ketika atom berubah, dunia kita pun berubah.
Seketika aku
pun kembali berimajinasi, mengibaratkan sebuah kehidupan ini bekerja seperti
komputer besar. Jika komputer hanya mengerti bahasa mesin yaitu bahasa biner. Maka
kehidupan alam semesta pun memiliki bahasanya sendiri - bahasa energi, bahasa
atom, bahasa keyakinan - entah aku tidak
tahu apa namanya, tapi apa pun itu namanya, di dalam kepalaku, untuk alam
semesta dapat saling terhubung dan berkomunikasi pasti dibutuhkan sebuah
bahasa.
Jika selama
ini kita berdoa untuk seseorang, bagaimana caranya alam semesta mengirimkan doa
kita kepada seseorang yang kita tuju? Bagaimana cara kerjanya? Di dalam buku
itu menuliskan bahwa, ketika kita berdoa di tempat ini, dalam waktu seketika doa
yang kita tujukan kepada siapa pun telah sampai ke tempat tujuannya.
Mungkin dulu
ketika tidak ada penelitian yang mampu menjelaskan tentang bagaimana cara doa
bekerja, akan disebut sebagai sesuatu yang gaib, tapi di dalam buku ini, penjelasan
tentang ini dapat dijelaskan dengan bahasa sains.
Apalagi
setelah ditemukannya fisika quantum, segala hal-hal yang dulunya dianggap sebagai
gaib, ternyata dapat dijelaskan dengan bahasa manusia yang mudah dipahami. Meski
butuh memutar otak juga untuk memahaminya dan tidak bisa untukku jelaskan karena
aku juga masih dalam tahap mempelajarinya.
Beberapa
pejelasannya adalah tentang cara kerja keyakinan. Bagaimana keyakinan kita
terbentuk, dimana tempatnya di dalam tubuh kita? Semua itu dapat dijelaskan
dengan bahasa fisika kimia biologi intinya bahasa sains yang memang butuh
dicerna dengan baik untuk bisa benar-benar dipahami.
“Keyakinan
terekspresi di dalam hati (jantung) tempat pengalaman-pengalaman kita
diterjemahkan ke dalam gelombang listrik dan magnetik yang berinteraksi dengan
dunia fisik.” – Gregg Braden
Ketika aku
belajar tentang kehidupan dan mencoba mencari tahu tentang penjelasannya, aku
digiring untuk belajar tentang sains yang amat sangat menguras kemampuan
berpikirku, tapi aku suka proses itu.
Sama seperti
ketika aku belajar ngoding, tanpa sadar, bahasa pemrograman yang aku pelajari
memberikanku pelajaran pula tentang kehidupan, hingga akhirnya aku mengambil
kesimpulan bahwa apa pun yang kita alami dan lakukan selalu ada pelajaran
tentang kehidupan yang dapat kita petik.
Ohiya, jika
kamu penasaran dengan buku yang aku baca, buku itu judulnya Spontaneous Healing
of Belief, sudah pernah aku bagikan di tulisanku sebelumnya. Kamu bisa membacanya
dan bersiaplah dengan sudut pandang baru yang akan membuatmu takjub akan kemampuan
dirimu sendiri dan ajaibnya tubuhmu.
Komentar
Posting Komentar