Mengatasi Bad Mood
Saat aku menulis
ini, aku sedang merasa bad mood. Tujuanku menulis pun untuk meningkatkan
perasaanku agar menjadi lebih baik. Kuuraikan semua yang membuatku merasa tidak
baik(tulisannya tidak akan kubagikan di sini).
Setelah aku
menemukan akar penyebab masalahnya, aku coba untuk menerimanya. Aku menerima
diriku yang sedang merasa tidak baik, aku menerima diriku yang sedang merasa
sedih, aku menerima diriku yang sedang merasa cemas.
Lalu kucari
modul tentang seni berpikir netral yang kelasnya pernah kuikuti waktu itu. Di saat
kalut, kita begitu sulit untuk berpikir jernih, aku sangat sadar akan hal ini,
itu sebabnya ketika aku merasa butuh jawaban dan sulit untuk menemukannya, aku menggunakan instingku untuk menuntunku menemukan tulisan-tulisan yang
bisa membuatku merasa jadi lebih baik.
Akhirnya
instingku menuntunku untuk membaca tulisan tentang seni berpikir netral, dan pelajaran
yang coba diingatkan semesta padaku adalah tentang melepaskan. Tulisan itu
mengingatkan bahwa apa yang sedang kurasakan, bukanlah diriku.
Aku hanya
sedang merasa buruk, bukan berarti aku adalah buruk. Antara perasaan dan diri
kita itu bukanlah sesuatu yang melekat. Diri sejati kita tidak mengenal baik dan
buruk karena sejatinya kita adalah makhluk cahaya.
Kucoba
untuk mengatur napas. Saat mengembuskan napas, di saat yang bersamaan aku melepas
semua perasaan-perasaanku yang membuatku merasa sedih/low vibration. Syukurnya
cara ini cukup membuatku merasa lebih baik dari sebelumnya.
Aku berterima
kasaih kepada diriku karena aku telah berani untuk mengakui kerentananku,
mengakui apa yang membuatku merasa sakit walau aku tahu ini sangat memalukan,
tapi aku sudah berani jujur pada diriku sendiri. Terima kasih diriku.
Kukatakan padanya,
bahwa tidak apa-apa merasa tidak baik, sedih, cemas dan khawatir. Asalkan
jangan melekat pada perasaan itu. Terima semua perasaan yang sedang dirasakan. Akui
kehadirannya.
Begitulah caraku
untuk menasihati diriku sendiri. Aku menyadari bahwa pikiranku sedang low.
Aku merasa bad mood malam ini dan itu tidak apa-apa. Dari modul yang
kubaca, aku diingatkan kembali bahwa ketika aku merasa sedih, aku hanya perlu
melepaskan rasa itu dan tidak melekat padanya.
Aku pun memutuskan
untuk melepaskan semua perasaan negatif yang sedang aku rasakan. Dan memilih
untuk menjadi netral. Tidak ada cara lain selain melepaskan. Melepaskan semua
perasaan yang tidak lagi membuatku merasa bahagia.
Apa pun
yang memicuku untuk merasa tidak baik adalah hal yang sedang ingin memberiku
sebuah pembelajaran. Pembelajaran yang belum aku mengerti. Tapi ketika aku sudah
mengerti dan memahaminya, segalanya akan menjadi netral kembali.
Aku tidak
merasakan apa pun karena bad mood atau pun good mood pada
dasarnya sama saja, sama baiknya.
Di akhir tulisan
ini, tiba-tiba aku merasa ingin melihat tanggal, dan kau tahu, saat aku
menghidupkan HPku untuk melihat tanggal hari ini, aku menemukan angel number 22:22. Seolah seperti
Tuhan sedang mengingatkanku bahwa aku selalu dilindungi, dikasihi dan dicintai.
Aku menyadari
bahwa malaikat pembimbingku saat ini sedang membimbingku dan aku merasa dituntun.
Seketika aku merasa pelukan hangat dari dalam diriku. Tubuhku bergetar
merasakan cinta, aku tahu betul bahwa Allah begitu sangat mengasihi dan
mencintaku. Aku selalu dituntun dan dibimbing.
Terima
kasih Tuhan, terima kasih malaikat pembimbingku, terima kasih diriku. Aku benar-benar
merasa terberkati setelah menuliskan ini. Moodku tiba-tiba meningkat, aku
merasa tercerahkan dan kebahagiaan tanpa batas. Terima kasih Tuhan, terima
kasih semesta, terima kasih semuanya.
Komentar
Posting Komentar