Mengenali Emosi Diri dan Mensyukurinya

Tubuh kita itu baik sekali. Ia selalu melindungi kita dari apa pun yang merugikan kita, hanya saja kita jarang menyadarinya. Kita sering berharap untuk melakukan ini dan itu, ingin menjadi ini dan itu, bercita-cita begini dan begitu, mengharapkan masa depan yang indah.

Hingga kita lupa untuk menyadari apa saja yang telah kita capai saat ini, apa saja yang sedang kita alami dan lalui saat ini, apa saja yang telah kita miliki. Kita lupa mensyukuri hidup yang begitu luar biasanya saat ini karena kita terlalu berfokus pada sesuatu yang belum kita gapai.

Seringnya kita berharap lebih, lebih dan lebih, padahal jika pun hal yang lebih itu kita capai dengan cara yang tidak seharusnya, belum tentu juga kita akan bahagia. Karena mencapai segalanya belum tentu membuat kita untuk lebih mengenal diri kita sendiri.

Padahal dengan kita kenal dan sadar terhadap diri sendiri, akan membantu kita untuk lebih mudah menemukan bahagia di dalam diri. Kita tidak perlu lagi mencari-cari apa yang belum kita miliki, kita tidak lagi sakit hati dengan perlakuan buruk orang lain, kita tidak lagi terjebak oleh ego-ego, kita tidak lagi menyakiti orang lain, dan yang terpenting kita tidak lagi menyakiti diri sendiri dan mulai mencintai diri sendiri.

Kesadaran diri sangatlah penting untuk kita latih, karena menurutku, salah satu tujuan kita hidup di dunia ini pun adalah untuk mengenali diri kita sendiri, melalui pengalaman-pengalaman yang dialami oleh tubuh fisik kita.

Pengalaman hidup yang kita alami memang tidak selalu menyenangkan dan justru di sanalah pelajarannya. Setiap pengalaman memberikan kita emosi yang berbeda pula. Dan emosi adalah guru terbaik bagi kita jika kita mengenali.

Mengutip tulisan dari kak Nike Crystalia bahwa, “emosi adalah guru terbesar kita.” Berikut ini adalah beberapa peran emosi dalam hidup kita yang bisa dipelajari:

Emosi

Tujuan

Anger (Rasa marah)

Menunjukkan bahwa ada batasan diri yang sesungguhnya tidak boleh dilewati.

Jealousy (Rasa cemburu, iri, dengki)

Menunjukkan kemana sebenarnya keadaan atau situasi yang kita inginkan

Guilt (Rasa bersalah)

Menunjukkan bahwa kitaa harus mengatur kembali integritas kita.

Fear (Rasa takut)

Menunjukkan apa tugas yang seharusnya kita kerjakan untuk mencapai suatu tujuan.

Happines (Rasa bahagia)

Menunjukkan apa yang sudah terpenuhi dan apa yang jiwa kita inginkan lebih, untuk kedepannya.

Sadness (Rasa sedih)

Menunjukkan kebutuhan di dalam jiwa, untuk merelakan kehilangan maupun berduka.


Setiap emosi yang muncul selalu memberikan pelajaran. Mengamati diri sendiri dan mengamati perasaan diri, akan membuat kita mengerti langkah apalagi yang harus kita lakukan. Karena sebenarnya diri kita selalu tahu apa yang kita butuhkan dan yang sedang kita alami saat ini adalah yang terbaik. Rasanya sombong sekali jika kita tidak mensyukuri kehidupan yang saat ini sedang kita jalani dengan segala ritmenya.

 

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Percakapan!

Kubenci Aku!!!

Analisa Mimpi