Sebaik-baiknya Manusia Berencana, Rencana Tuhanlah yang Pasti akan Terlaksana
Pagi aku
terbangun, kucatat apa saja yang akan kulakukan hari ini dan seringkali
terjadi, apa yang telah kucatat tidak selalu berjalan sesuai dengan kenyataan. Tapi
tidak apa-apa, karena memang manusia hanya bisa berencana, Tuhanlah yang menentukan.
Di saat aku
merenung di malam hari, aku lihat kembali catatan itu. Ada beberapa tulisan
yang belum tercoret – yang tidak kukerjakan hari ini. Aku tersenyum melihat tulisan
itu dan menyadari bahwa apa yang terjadi ternyata berjalan jauh lebih baik dari
apa yang telah aku rencanakan.
Salah satu kegiatan
yang tidak masuk dalam list catatanku adalah ketika mantan bosku tiba-tiba menghubungiku,
ia meminta bantuanku untuk mengerjakan suatu pekerjaan. Pekerjaan tambahan ini
tidak ada terpikirkan sama sekali untuk kumasukkan dalam list catatanku. Tapi aku
melakukannya, dan aku mendapat uang tambahan darinya.
Kurang lebih
ada 3 kegiatan mendadak yang tidak masuk dalam list catatanku, dan semuanya
adalah rejeki bagiku. Terasa nikmat dan menyenangkan. Meski rencana-rencana
yang telah aku tuliskan tidak semuanya dapat aku kerjakan, aku bersyukur karena
aku mengerjakan sesuatu yang Tuhan memang persiapkan untukku kerjakan.
Hingga
akhirnya aku belajar bahwa ketika kita berjalan mengalir mengikuti kehendak Tuhan,
segalanya pasti akan berjalan dengan baik. Walau itu jauh dari apa yang telah
kita rencanakan, tapi ketika kita pasrah dan mengikuti segalanya dengan melakukan
sebaik yang kita bisa, kita pasti akan mendapatkan hasil yang baik pula.
Biarkanlah semua berjalan apa adanya. Tugas kita hanya melakukan apa yang diperintahkan oleh-Nya sebaik-baiknya.
“Sebaik-baiknya
Manusia Berencana, Rencana Tuhanlah yang Pasti akan Terlaksana” – Meilina Astariah
:) nasib buruk itu tidak ada krn semua bisa jadi kisah hebat. aku berpikir begitu saat ujian yg sulit sdh berlalu.
BalasHapusbenar kak, baik dan buruk hanya prasangka kita, karena sejatinya yang terjadi pastilah yg terbaik
Hapuswalaupun kita jg menangis saat diperlakukan tidak adil, tp tidak apa-apalah, aku msih punya harapan untuk jadi org besar agar nanti punya pintu VIP. bgitulah kusemangati diriku, setelah bonyok terinjak-terinjak.
Hapusaamiin, semua pasti bertujuan baik, belajar menerima dan menikmati semuanya seapa adanya, senyata nyatanya
Hapus