Sadari diri
Aku tidak mengerti mengapa setiap kali aku di kantor, aku selalu ingin buru-buru pulang tidak sabar untuk menyelesaikan buku baru yang kubaca bulan ini, tapi saat sampai rumah, aku bukannya membaca, tapi malah rebahan dan main hp. Kebiasan yang aneh.
Saat tidak mampu melakukannya, hatiku ingin melakukannya, tapi saat aku bisa melakukannya, aku justru tidak melakukannya dan justru melakukan hal yang lain. Mengapa aku seperti itu ya? Apa yang aku sadari dari kejadian ini?
Apa kareana aku belum bisa menikmati setiap detikku saat ini? Sehingga pikiranku ingin melakukan hal-hal menyenangkan yang tidak bisa aku kerjakan. Tapi saat aku punya kesempatan untuk melakukan hal tersebut, aku justru tidak benar-benar melakukannya dan malah melakukan hal yang lain yang lebih mudah untuk aku lakukan.
Sepertinya benar, aku belum menikmati hidupku saat ini. Oke, saat ini aku perlu belajar untuk menikmati setiap detik yang aku lakukan, dan memfokuskan pikiranku hanya di saat ini.
Tulisan ini aku selesaikan dalam waktu tidak sampai 10 menit, aku tidak menggunakan pikiranku. Aku hanya mengizinkan tanganku bergerak dan menari di atas keyboard menyampaikan apa yang ingin ia sampaikan.
Ternyata aku sedang memikirkan diriku. Aah, diriku, aku begitu sangat mencintaimu, terima kasih telah bersedia menjadi kendaaraanku di bumi ini untuk melakukan hal-hal yang ingin aku capai. Aku beruntung bisa bekerja sama denganmu aku sangat mencintaimu diriku.
Komentar
Posting Komentar