Mati Pasti Terjadi

-
Kita semua tahu bahwa Allah Swt. telah menciptakan segala sesuatu yang ada di dunia ini berpasang-pasangan. Ada suka ada duka, ada baik ada buruk, ada siang ada malam, ada hidup ada mati. Kita tidak bisa memisahkan keduanya. Kita tidak bisa menghindari duka bila kita menginginkan suka. Kita juga tidak bisa menghindari siang bila ingin malam. Dan yang harus kita ingat adalah, kita tidak bisa menghindari mati bila kita hidup.

Berbicara tentang hidup dan mati, Ada tiga hal di dunia ini yang pasti akan terjadi dan kita tidak bisa menghindarinya Apakah itu? Tiga hal tersebut adalah Tua, Sakit dan Kematian.

Kematian adalah hal pasti yang akan terjadi dan akan kita alami. Tidak ada satu orang pun di dunia ini yang terbebas dari kematian. Di mana pun kita berada, kematian pasti akan menghampiri kita.

أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِككُّمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنتُمْ فِي بُرُوجٍ مُّشَيَّدَةٍ ۗ
“Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendati pun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh……..…” (QS. An-Nisaa: 78)

Semua pasti akan mengalami kematian, bahkan orang yang menginginkan surga pun harus mengalami mati terlebih dahulu. Bila kematian adalah hal yang pasti akan kita terjadi, lalu sudahkah kita mempersiapkannya? Apakah kita sudah menyediakan bekal kita ketika suatu waktu kematian menghampiri kita? Pernahkah kita berpikir sebenarnya apa sih tujuan dari hidup kita bila akhirnya kita akan mati juga? Apakah Allah hanya menciptakan kita untuk hidup dan kemudian mati begitu saja? Tentu saja tidak, lalu untuk apa Allah menciptakan kita bila akhirnya kita dimatikan juga?

Apakah tujuan manusia diciptakan? Al Qur’an sudah menjelaskannya, di dalam surat Adz-Dzariyaat ayat 56 yang berbunyi: “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.”

Tujuan kita diciptakan adalah untuk menyembah Allah. Agar kita terus beribadah dan mengingatnya. Jangan sampai kita menjadi manusia yang terlalu sering memikirkan dunia hingga abai terhadap akhirat. Padahal tempat yang paling abadi adalah akhirat. Seperti yang tercantum di Al Qur’an surat Al Mu’ min (40) ayat 39: “Hai Kaumku, sesungguhnya kehidupan di dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal.” Lantas masikah kita enggan mempersiapkan bekal kita untuk diakhirat nanti?


Dalam al Qur’an surat Al Mulk (67) ayat 2, tercantum dalil yang menyatakan bahwa: “(Allah) yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa diantara kamu yang lebih baik amalnya, dan Dia Maha Perkasa Lagi Maha Pengampun.”

Hidup dan mati adalah ujian bagi manusia. Allah akan terus menguji kita selama kita hidup dimuka buminya yang luas ini. Bila saat ini kita menghadapi ujian, janganlah menggerutu, bisa jadi itu adalah cara Allah untuk menaikkan drajat kita karena kita sudah berhasil melewati ujian dan layak untuk naik kelas.


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Percakapan!

-
30/10/24 09:21   Tadi pagi saat aku sedang menghitung uang, aku bertanya pada diriku tentang ungkapan yang berkata bahwa uang itu ada dimana-mana persis seperti udara, yang tidak terlihat tapi ada. Ungkapan itu sangat menarik perhatianku yang membuatku bertanya jika benar uang ada dimana-mana lalu mengapa banyak orang yang takut kekurangan uang? Kenapa banyak orang yang moodnya masih bergantung pada uang? Jika uangnya sedikit mereka pusing, jika uangnya banyak mereka bahagia. Seolah-olah uang menjadi penentu perasaan mereka. “Apakah menurutmu itu sesuatu yang bagus? Ketika perasaanmu dikontrol oleh uang, apakah itu membuatmu merasa menjadi lebih baik?” Dengan tegas aku menjawab, “Tentu saja tidak!” “Semua tergantung dengan keyakinanmu, pilihlah keyakinan yang sesuai denganmu, yang tidak menyusahkanmu. Selalu ingat bahwa kamu dilahirkan ke dunia ini untuk mengalami semua rasa, bukan untuk menderita tapi untuk belajar. Nikmatilah semua yang telah disediakan untukmu. Berehen...
Baca selengkapnya

Kubenci Aku!!!

-
Gambar
Bagaikan bunga indah di tengah kerumunan lebah aku merasa daya pikatku telah habis, bahkan kini aku membenci diriku sendiri, membiarkan lebah-lebah itu menikmati setiap lekuk kelopakku. Mereka berpijak pada tubuhku yang indah dan setelah habis manisnya aku segera dilupakan. Lihat, betapa teganya mereka? Aku menangis saja mereka bahkan tak peduli. Terkadang hidup memang seperti itu, sebanyak apa pun kebaikan yang telah kita lakukan tetap ada saja yang akan mengabaikan. Kini izinkan aku bercerita sejenak tentang apa yang membuatku kesal kepada diriku sendiri. Nirma, begitulah orang-orang memanggilku. Sebagai wanita cantik bertubuh molek dengan lesung pipi di wajah, banyak laki-laki yang tertarik padaku, dan semuanya berlomba-lomba untuk menjadi pacarku. Namun ada satu laki-laki tampan, pemuda desa sebelah yang sedari dulu aku idamkan. Wajahnya begitu rupawan, namun belakangan ini aku mengetahui bahwa dirinya adalah pemakai. Kami berpacaran sejak April lalu. Segala hal te...
Baca selengkapnya

Analisa Mimpi

-
12/10/24   Siang tadi aku mimpi anak kecil Perempuan yang datang ke arahku sambil nangis dan minta maaf karena dia sudah merusak mainanku. Aku kaget lalu aku memeluknya dan berkata bahwa “tidak apa-apa sayang, tante punya banyak mainan, ini buat kamu, kasih abangnya juga ya” kebetulan aku membawa 2 mainan yang besar dan kecil. Yang besar itu boneka Anna forezen yang mirip barbie, dan yang satunya lagi seperti mascot mochi aice tapi bukan mochi, aku lupa apa. Aku tahu dia nangis karena maerasa bersalah dan takut aku marah. Aku tenangin anak itu, aku ajak dia main ke kamarku. Kosku ini bangunan tua tapi dalamnya mewah, ada banyak kamar di dalamnya. Bangun-bangun, aku merasa salut sama anak kecil itu yang mau mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepadaku. Adik ini pemberani dan hebat, dia berani mengakui kesalahannya dan mau bertanggung jawab dengan meminta maaf, jarang sekali aku temui ada orang yang berani seperti itu, bahkan orang dewasa sekalipun biasanya sangat enggan unt...
Baca selengkapnya