Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2022

Duduk dan Bersyukur

Hari ini papa mengunjungiku, karena tahu papa akan datang ke tempatku, salah seorang tetangga memesan makanan yang hanya ada di kota tempatku tinggal. Sebagai tetangga yang berusaha menjadi baik, kusempatkanlah waktu untuk memenuhi pesanannya. Dengan senang hati kukerjakan tugasku, mengitari toko demi toko, mencari pesanan itu. Setelah beres, aku pun memutuskan untuk beristirahat sejenak di salah satu café yang ada di mall. Sengaja kupilih tempat duduk di luar agar aku bisa melihat pemandangan. Kunikmati ice cream yang kupesan sambil memandang orang-orang yang berlalu lalang. Tak lama setelah itu, kuambil buku diaryku yang selalu kubawa kemanapun kupergi. Aku muntahkan segala isi pikiranku saat itu. Ini adalah potongan tulisan yang kutuliskan di dalam diaryku, Perasaan itu gampang berubah ya, tadi aku merasa bahagia karena belanja, terus seketika aku merasa BT karena harus menunggu lama. Antrian yang panjang tadi membuat moodku berubah. Tapi setelah menulis, moodku berubah lag...

Belajar Menjadi Tenang

Kita beranjak dewasa, pemahaman kita berubah. Cara pandang kita terhadap dunia pun berbeda. Bagaimana pemikiran kita, perasaan kita, cara kita memaknai kehidupan pun juga ikut berubah ketika kita mulai mengubah sudut pandang kita. Semakin kesini aku semakin takut beropini tentang apa pun yang tidak benar-benar aku ketahui, karena tidak menutup kemungkinan di masa depan nanti, apa pun yang aku tulis saat aku beropini saat ini, akan berubah dan jauh berbeda. Tapi di lain sisi, aku juga menyadari bahwa rasa takut tidak akan membuat kita melangkah ke depan, rasa takut adalah proses yang membuat kita belajar untuk menjadi berani. Apa pun opini kita, boleh kita bagikan, karena ia eksis saat ini. Keberadaannya nyata dan ada, semakin disembunyikan justru akan membuat pemiliknya tersiksa, maka melalui tulisan, aku ingin membagikannya. Aku tidak benar-benar yakin dengan apa yang sedang aku pikirkan, tapi mau aku yakini atau tidak, pemikiran itu tetap ada. Aku selalu ingin belajar dari ap...

Kemampuan Diri Selalu Dimulai dari Keyakinan

Seharian tadi, aku menjalani hidup dengan perasaan yang biasa saja, sampai ketika malam ini aku memutuskan untuk membaca sebuah buku, perasaanku seketika meningkat menjadi lebih bersemangat. Otakku mulai kugunakan untuk mencerna setiap kata demi kata yang kubaca. Aku telah tahu dari dulu, tidak sulit untuk meningkatkan moodku, cukup dengan membaca buku bagus yang memberiku pengetahuan baru, maka dengan sekejap moodku akan meningkat dengan sangat pesat. Aku ingin berterima kasih kepada diriku malam ini yang telah menyempatkan waktu untuk mau membantuku membangkitkan moodku yang sedari tadi pagi terasa hambar. Ketika aku menuliskan ini, aku merasa begitu bersemangat karena aku baru saja menyadari bahwa ternyata hati kita memiliki peran yang amat sangat penting bagi hidup ini. Tidak hanya berfungsi sebagai pemompa darah dalam tubuh, hati (jantung) kita juga berfungsi sebagai penerjemah yang mampu mengubah keyakinan kita menjadi sebuah materi (realitas). Berdasarkan buku yang kubac...

Apa yang Sedang Anda Pikirkan?

Jika kamu pengguna facebook, tentu kamu sudah tidak asing lagi dengan judul di atas. Pertanyaan itulah yang kutanyakan pada diriku saat aku menuliskan ini, dan kau tahu, ada banyak sekali yang sedang aku pikirkan. Jadi, harap maklum jika pada tulisan ini pembahasannya tidak beraturan. Oke, selamat membaca. Hati hati dalam mempercayai sesuatu, karena apa yang kita percayai baik atau buruk, kemungkinan besar itu akan terjadi. Katanya, kita mampu menarik apa saja hanya dengan mengandalkan kekuatan pikiran. Setelah aku menuliskan itu, aku bertanya kepada dirkiku, lalu bagaimana pikiran kita bisa terisi? Jawabanku sementara adalah pengalaman, dari buku yang dibaca, film yang ditonton, suara yang didengar, kejadian yang disaksikan, dan dari cerita-cerita yang didapat, semuanya bisa menjadi sumber untuk mengisi pikiran kita. Berarti apa yang kita pikirkan sekarang bisa jadi telah terkontaminasi dengan hal-hal yang berada diluar diri kita. Dan bisa jadi, pikiran yang kita masukkan ke dal...

Belajar Dari Anggota Tubuh

Saat kuperhatikan kakiku yang sedang asik menikmati sejuknya rerumputan yang dibasahi embun, tiba-tiba otakku mulai memainkan imajinasinya. Kubayangkan jika tubuh fisikku ini adalah sebuah pemerintahan. Dan kantor pusatnya berada di kepala, hati sebagai penasihatnya. Sementara kaki, tangan dan anggota tubuh lainnya sebagai pekerjanya yang bertugas sesuai dengan fungsi dan kegunaannya masing-masing. Aku pun membayangkan betapa enaknya menjadi otak. Ketika ia memerintahkan kaki bergerak, maka bergeraklah kaki. Ketika ia memerintahkan tangan bergerak, maka bergeraklah tangan. Enak sekali jadi otak, ia bisa memerintahkan anggota tubuh lainnya untuk melakukan apa pun sesuai kehendaknya. Lalu bagaimana jika otak mulai sewenang-wenang, memerintahkan segalanya sesuai kehendaknya tanpa memikirkan akibatnya? Pasti ini akan membuat tubuh kita menjadi sakit, tidak seimbang dan tidak bahagia. Sepertinya dari sanalah sumber penyakit dalam tubuh kita bermunculan. Aku pun berpikir, mungkin itu...

Mengatasi Bad Mood

Saat aku menulis ini, aku sedang merasa bad mood . Tujuanku menulis pun untuk meningkatkan perasaanku agar menjadi lebih baik. Kuuraikan semua yang membuatku merasa tidak baik(tulisannya tidak akan kubagikan di sini). Setelah aku menemukan akar penyebab masalahnya, aku coba untuk menerimanya. Aku menerima diriku yang sedang merasa tidak baik, aku menerima diriku yang sedang merasa sedih, aku menerima diriku yang sedang merasa cemas. Lalu kucari modul tentang seni berpikir netral yang kelasnya pernah kuikuti waktu itu. Di saat kalut, kita begitu sulit untuk berpikir jernih, aku sangat sadar akan hal ini, itu sebabnya ketika aku merasa butuh jawaban dan sulit untuk menemukannya, aku menggunakan instingku untuk menuntunku menemukan tulisan-tulisan yang bisa membuatku merasa jadi lebih baik. Akhirnya instingku menuntunku untuk membaca tulisan tentang seni berpikir netral, dan pelajaran yang coba diingatkan semesta padaku adalah tentang melepaskan. Tulisan itu mengingatkan bahwa apa y...

Mengenali Emosi Diri dan Mensyukurinya

Tubuh kita itu baik sekali. Ia selalu melindungi kita dari apa pun yang merugikan kita, hanya saja kita jarang menyadarinya. Kita sering berharap untuk melakukan ini dan itu, ingin menjadi ini dan itu, bercita-cita begini dan begitu, mengharapkan masa depan yang indah. Hingga kita lupa untuk menyadari apa saja yang telah kita capai saat ini, apa saja yang sedang kita alami dan lalui saat ini, apa saja yang telah kita miliki. Kita lupa mensyukuri hidup yang begitu luar biasanya saat ini karena kita terlalu berfokus pada sesuatu yang belum kita gapai. Seringnya kita berharap lebih, lebih dan lebih, padahal jika pun hal yang lebih itu kita capai dengan cara yang tidak seharusnya, belum tentu juga kita akan bahagia. Karena mencapai segalanya belum tentu membuat kita untuk lebih mengenal diri kita sendiri. Padahal dengan kita kenal dan sadar terhadap diri sendiri, akan membantu kita untuk lebih mudah menemukan bahagia di dalam diri. Kita tidak perlu lagi mencari-cari apa yang belum ki...

Kekuataan Kata-Kata

Ada sebuah quote menarik yang kutemukan semalam. Aku lupa siapa penulisnya karena quote itu hanya lewat di berandaku sebentar dan langsung hilang karena hpku tiba-tiba me- refresh dirinya sendiri. Quote itu kurang lebih berkata seperti ini: “Jika kamu ingin tahu bagaimana MASA LALUmu, lihatlah KONDISIMU sekarang. Jika kamu ingin tahu bagaimana MASA DEPANmu, lihatlah TINDAKAN apa yang kamu lakukan sekarang.” Antara MASA LALU dan MASA DEPAN, tetap yang perlu kita perhatikan adalah apa yang terjadi di MASA SEKARANG. Ini keren menurutku karena bahasanya tidak berat dan mudah untuk dipahami orang awam. Aku pernah menemukan kata-kata yang intinya kurang lebih sama seperti quote di atas, tapi membuat orang-orang yang tidak paham menjadi berdebat karena kata-katanya tidak masuk di akal. Aku lupa siapa yang pernah berkata. Ia berkata bahwa, “Masa lalu dan masa depan itu tidak ada, yang ada hanyalah masa sekarang.” Tentu ungkapan ini akan menjadi aneh karena kita sudah terbiasa untu...

Komputer Alam Semesta dan Tingkat Kesadaran Manusia

Gambar
Semalam aku baca buku Spontaneous Healing of Belief yang ditulis oleh Gregg Braden. Di dalam buku itu aku menemukan cara pandang baru tentang kehidupan. Alam semesta dianalogikan seperti komputer besar. Dimana komputer selalu memiliki 3 komponen dasar yang utama. Yaitu: Output, Operating System, dan Program. Tak peduli bagaimana bentuk dan ukurannya, komputer selalu memiliki ketiga unsur tersebut. Jika komputer kita benar-benar meniru cara kerja dari alam semesta, hal ini memaparkan pada kita 2 hal penting, yaitu:      1.        Untuk semua niat dan tujuan, operating system manapun sudah tetap. Tidak berubah. Ketika kita ingin komputer kita melakukan sesuatu yang berbeda, kita tidak mengubah operating systemnya melainkan apa yang ada di dalamnya.      2.        Untuk mengubah realitas/kenyataan. Kita harus mengubah satu hal yang tidak tetap yaitu: Program-programnya. Bagi alam semesta, inil...

Sebaik-baiknya Manusia Berencana, Rencana Tuhanlah yang Pasti akan Terlaksana

Pagi aku terbangun, kucatat apa saja yang akan kulakukan hari ini dan seringkali terjadi, apa yang telah kucatat tidak selalu berjalan sesuai dengan kenyataan. Tapi tidak apa-apa, karena memang manusia hanya bisa berencana, Tuhanlah yang menentukan. Di saat aku merenung di malam hari, aku lihat kembali catatan itu. Ada beberapa tulisan yang belum tercoret – yang tidak kukerjakan hari ini. Aku tersenyum melihat tulisan itu dan menyadari bahwa apa yang terjadi ternyata berjalan jauh lebih baik dari apa yang telah aku rencanakan. Salah satu kegiatan yang tidak masuk dalam list catatanku adalah ketika mantan bosku tiba-tiba menghubungiku, ia meminta bantuanku untuk mengerjakan suatu pekerjaan. Pekerjaan tambahan ini tidak ada terpikirkan sama sekali untuk kumasukkan dalam list catatanku. Tapi aku melakukannya, dan aku mendapat uang tambahan darinya. Kurang lebih ada 3 kegiatan mendadak yang tidak masuk dalam list catatanku, dan semuanya adalah rejeki bagiku. Terasa nikmat dan menyena...

Pengalaman dan Pembelajaran Hari Ini

Ini hari yang cukup menyenangkan. Pagi tadi aku bangun, sholat, lalu belajar. Temani mama menyelesaikan urusannya, lalu nyasar ke pantai. Pulang istirahat sebentar, lanjut lagi antar mama. Setelahnya duduk sebentar di pinggir jalan sambil lihat bentangan sawah yang hijau, tak ketinggalan suara merdu dari aliran sungai kecil, sangat menenangkan. Sorenya aku ke rumah temanku, kutemani ia berbelanja kebutuhannya. Pulang dari sana aku mampir beli kebab. Ada seorang wanita yang sedang duduk sendiri sambil menikmati makanannya. Kuamati dia nampak bahagia menyantap makanannya walau sendirian. Aku bercermin padanya lalu berpikir,   apa jangan-jangan orang pun memperhatikanku sebagaimana aku memperhatikan wanita itu. Ia nampak bahagia dengan kesendiriannya, nampak dari raut wajahnya, aku pun sering begitu. Lalu aku berkhayal, sepertinya seru ya kalau suatu saat aku bisa berkeliling indonesia berdua dengan diriku sendiri, kita berbahagia menikmati setiap momen yang kita alami. Melihat ...